"Mencoba Memaha-Mu" itulah kata-kata yang terlintas, ketika saya mengajak kompromi syaraf-syaraf yang ada dalam otak untuk bisa tidur. Entah kenapa kalimat itu tiba-tiba muncul begitu saja. Awal kalimat itu munculpun masih rancu. Rancunya diman? kata "Mu nya". Kata Mu ini sebenarnya awalnya saya masih bingung siapa yang saya maksud. Tetapi tiba-tiba aja datang pencerahan yang kedua bahwa kata Mu itu adalah Tuhan yang telah menciptakan aku dan yang telah menjagai aku. Memahami setiap apa yang Dia perbolehkan terjadi dalam hidupku emang sangat susah-susah gampang (kalo orang batak bilang). Kenapa demikian?, karena seringkali apa yang terjadi dalam hidupku itu banyak yang tidak bisa aku mengerti. Semuanya diluar kemampuanku untuk memahani semua yang terjadi.
Tapi saat aku memikirkan semua apa yang terjadi belakangan ini, aku hanya teringat satu hal. Yaitu "Setiap cobaan dan apapun itu yang menimpa dirimu, ketahuilah semuanya itu adalah demi kebaikanmu" dan aku yakin akan hal itu, meskipun dalam kenyataanya saya sering mengeluh dengan apa yang terjadi. Mungkin lewat itulah Tuhan ingin mengajar aku bagaimana bertahan hidup yang sebenarnya.