Contoh Huruf Kapital di Awal Paragraf

Rileks aja yah sobat blogger. Tulisan ini hanya buang suntuk aja. Maklum saya orangnya punya penyakit yang sudah harpir 3 tahun tidak bisa sembuh-sembuh. Penyakit itu emang bikin bete setiap manusia. "INSOMNIA" inilah penyakit yang bikin setiap manusia bete sepanjang malam. Gak tau kenapa yah sobat blogger, malam ini saya tidak bisa tidur. Akhirnya saya coba untuk membaca-baca apa yang bisa dibaca, ternyata tetap aja tidak bisa tidur. Langkah selanjutnya saya coba nonton file, malah makin ketagihan (malah makin parah kan?hheheh). Aku gak tau lagi mau ngapain sobat blogger. Akhirnya saya memutuskan untuk memaksa syaraf yang ada untuk diajak kompromi supaya kedua kelopak mata saya bisa tertutup. Egh..gk tau kenapa malah aku kepikiran suatu hal, yang menurut aku hal ini penting untuk sharekan kepada sobat blogger. Mungkin sebagai manusia, kita banyak sekali kekurangan. Saking banyaknya kekurangan kita sehingga kita lupa untuk mempelajari setiap kekurangan yang pernah kita lakukan. Masih masuk akal ketika seseorang itu jatuh pada kesalahan yang sama. Karena sadar atau tidak sadar, dalam hati seseorang itu dia pasti ingin berubah dan tidak akan melakukan kesalahan itu lagi. Tapi apa buktinya?, dia tetap aja jatuh dengan kesalahan itu. Itulah yang sering saya alami dengan perjalanan hidup saya. Dari setiap kesalahan yang saya lakukan memang tidak seharusnya untuk saya lakukan, tapi apa daya? saya adalah manusia yang mempunyai banyak sekali kekurangan. "Mencoba Memaha-Mu" itulah kata-kata yang terlintas, ketika saya mengajak kompromi syaraf-syaraf yang ada dalam otak untuk bisa tidur. Entah kenapa kalimat itu tiba-tiba muncul begitu saja. Awal kalimat itu munculpun masih rancu. Rancunya diman? kata "Mu nya". Kata Mu ini sebenarnya awalnya saya masih bingung siapa yang saya maksud. Tetapi tiba-tiba aja datang pencerahan yang kedua bahwa kata Mu itu adalah Tuhan yang telah menciptakan aku dan yang telah menjagai aku. Memahami setiap apa yang Dia perbolehkan terjadi dalam hidupku emang sangat susah-susah gampang (kalo orang batak bilang). Kenapa demikian?, karena seringkali apa yang terjadi dalam hidupku itu banyak yang tidak bisa aku mengerti. Semuanya diluar kemampuanku untuk memahani semua yang terjadi. Tapi saat aku memikirkan semua apa yang terjadi belakangan ini, aku hanya teringat satu hal. Yaitu "Setiap cobaan dan apapun itu yang menimpa dirimu, ketahuilah semuanya itu adalah demi kebaikanmu" dan aku yakin akan hal itu, meskipun dalam kenyataanya saya sering mengeluh dengan apa yang terjadi. Mungkin lewat itulah Tuhan ingin mengajar aku bagaimana bertahan hidup yang sebenarnya. Dan inilah yang ingin saya bagikan kepada sobat blogger. Mungkin kita tidak ingin kejadian/kesalahan/pencobaan tersebut terjadi dalam hidup kita. Akan tetapi percayakah sobat blogger tanpa kejadian/kesalahan/pencobaan itu kita tidak akan mampu dewasa. Karena kedewasaan yang sejatinya adalah ketika kita mampu bertahan dalam ketegangan, bukan karena usia kita sudah di atas 17 tahun. Akan tetapi ketika kita sudah mampu bertahan dengan apa yang terjadi dalam setiap perjalanan hidup kita.